KISAH NYATA ! UNTUK PARA IBU,BERHATI-HATILAH DENGAN PERKATAANMU SAAT MARAH , INILAH AKIBAT NYA...((bantu share agar semua ibu tahu))

Ini merupakan kisah riil akibat kutukan ibu, jadi anakpun terkena malapetaka. Sesal lalu tidak berguna.

Satu hari, saya sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelaki saya datang, ia masih kecil waktu itu, ia menjatuhkan satu hiasan yang terbuat dari kaca, serta pecah.

Saya benar-benar marah saat itu. Karena hiasan itu amat mahal harganya. Ibu saya telah menghadiahkannya serta saya amat menyukainya, jadi saya menjaganya dengan sangat baik...

Karena terlalu marah, saya melontarkan kalimat : " Semoga anda tertimpa dinding bangunan serta tulang-belulangmu hancur! "

Beberapa tahun berlalu, saya lupa bakal doa itu, saya juga tidak menganggapnya penting, serta saya tak tau kalau ternyata doa itu sudah naik ke atas langit...

Anakku lelakiku itu serta saudara-saudarinya yang lain makin besar. Rasanya, dialah yang paling saya cintai dari anak2ku yang lain. Dialah yang paling saya khawatirkan. Ia juga yang paling berbakti kepadaku dibandingkan saudara/i nya yang lain. Dia sudah tamat belajar, bekerja, serta telah waktunya untuk saya mencarikannya pasangan...

Ayahnya memiliki satu gedung tua yang akan direnovasi.

Jadi pergilah anakku bersama ayahnya ke gedung itu. Para pekerja telah siap-siap untuk merenovasinya..

Ditengah-tengah aktivitas mereka, anakku pergi agak jauh dari ayahnya, para pekerja tak tahu bahwa ada ia disana, bangunan yang sengaja dirobohkan untuk direnovasi itu jatuh menimpanya...

Anakku berteriak hingga suaranya tidak terdengar lagi. Semua pekerja berhenti. Mereka ketakutan! Mereka cemas!

Mereka menyingkirkan dinding yang menghimpit anakku itu dengan sulit payah serta segera memanggil ambulans. Mereka


tak dapat mengangkat tubuh anakku. Ia remuk. Seperti kaca yang jatuh, pecah berkeping-keping...

Mereka membawanya dengan amat sukar serta segera memindahkannya untuk pertolongan lebih lanjut.. . Saat ayahnya
menghubungi saya untuk mengabarkan hal itu, seakan Allah menghadirkan kembali apa yang telah saya doakan untuknya dulu saat ia kecil...

Saya menangis hingga jatuh pingsan. Saat sadar, saya ada di rumah sakit.. Serta saya meminta untuk lihat anak saya...

Saat melihatnya, ah! Andaikan saya tak melihatnya dalam keadaan sebegitu... Saya melihatnya, seakan-akan Allah berkata " Ini doamu kan? Telah saya kabulkan setelah sekian lama ; doa orang tua itu mustajab, serta sekarang Saya bakal mengambilnya... "

Saat itu, jantung saya seolah berhenti berdetak...

Anak saya menghembuskan nafas terakhirnya...

Sembari berteriak serta menangis saya berkata :

Andaikan ia hidup lagi! Tak mengapa bila dia hancurkan semua perabot rumah...

Asalkan saya tak kehilangan ia...

Andaikan saja lidah saya ini terpotong serta tak mendoakannya sebegitu!

Andaikan... Andaikan... Andaikan... Tetapi, andaikan kalimat 'andaikan' ini berguna...

Risalah pada beberapa ibu : janganlah tergesa-gesa mendoakan anakmu saat tengah geram...

Berlindunglah pada Allah dari godaan setan,... Bila anda menginginkan memukulny, jam aaja, namun janganlah mendoak
annya beberapa macam, hingga kalian bakal menyesal seperti saya...

Saya menuliskan ini dengan airmata yang membanjir...

Andaikata ruhku juga ikut bersamamu, nak. Sampai saya dapat beristirahat dari kepedihan yang saya rasakan sepeninggalmu...

Cerita nyata
Tolong sebarkan keseluruh wanita, doa itu bakal terjawab, walaupun sesudah demikian lamanya...
Mudah-mudahan bisa di ambil hikmahnya

Faidah :
Doa ibu mustajab untuk anaknya, apakah berisi kebaikan atau keburukan. Kita tentu sayang pada anak kita. Sebandel apa pun anak kita doakan kebaikn waktu amarah mencapai puncak. Bukanlah jadi mendoakan kejelekan.
sumber:http://www.dunia-imformasi.com/2016/05/kisah-nyata-untuk-para-ibuberhati.html
http://www.media-trendterheboh.com/2016/05/kisah-nyata-untuk-para-ibuberhati.html

Tweet