Saya pernah mendengar bila orang yang meninggal dunia di hari Jum’at akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah hal sejenis itu benar? Kalau memang benar, batas waktu yang di anggap hari Jum’at itu mulai jam berapakah sampai jam berapakah? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
Jawaban :
Info seperti ini memang ada didalam beberapa kisah yang shahih dari Rasulullah SAW. Satu diantaranya yaitu hadits berikut ini :
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَي�'هِ وَسَلَّمَ : مَا مِن�' مُس�'لِمٍ يَمُوتُ يَو�'مَ ال�'جُمُعَةِ أَو�' لَي�'لَةَ ال�'جُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِت�'نَةَ ال�'قَب�'رِ. رواه الترمذي 1074.
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bila Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seseorang muslim meninggal dunia di hari Jumat, terkecuali Allah jagalah dari fitnah pendam.
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk diantara ulama yang menshahihkan hadits ini, seperti yang terdaftar didalam kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
Matan hadits ini tidak menyampaikan seorang
yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur, namun Allah SWT jagalah dari azab kubur. Mungkin saja semestinya dia disiksa di alam kuburnya, serta siksaan itu memang ada. Hanya kemudian
Allah SWT melindunginya dari tersentuh siksaan itu.
Namun tentunya ini spesial buat orang Islam yang shalih dan patuh saja. Di tidak mungkin saja di balik keshalihan serta ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yg tidak luput dari setiap orang.
Hadits ini tak termasuk orang non muslim/non muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/koruptor, penghina agama Allah, pelaku bid’ah atau orang yang meyakini bila semua agama sama, jelas tentunya bakal disiksa di alam kuburnya lalu didalam neraka.
Diluar itu, hadits ini bisa tak dapat dipahami dengan cara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan dengan cara salah apabila orang yg tidak mati di hari Jumat pastinya akan disiksa. Ini yaitu cara pembalikan logika yg tidak cocok. Sebab begitu banyak orang shalih bahkan juga beberapa nabi yang meninggal dunianya bukanlah hari Jumat.
Hadits ini menjelaskan fadhilah hari Jumat, bukanlah mengambil keputusan bila yang meninggal dunia bukanlah hari Jumat akan disiksa.
Batas Hari Jumat
Dalam sistem kalender Islam, masuknya tanggal baru itu diawali mulai sejak terbenam matahari dan usai 24 jam lalu, dengan terbenamnya matahari besok harinya.
Lewat cara demikian, kita memutuskan tanggal 1 Ramadhan, tanggal 1 Syawwal dan semua hari dalam agama.
0 Response to "BENARKAH....!!! BILA SESEORANG MENINGGAL DI HARI JUM"AT AKAN DI BEBASKAN DARI SIKSA KUBUR??? BERIKUT JAWABANNYA..."
Posting Komentar